Jumat, 22 Januari 2021
No Result
View All Result
Halobunda.com
  • Home
  • Kehamilan
  • Bayi
  • Balita
  • Dunia Bunda
  • Keluarga
  • Inspirasi
  • Halo Ayah
Halobunda.com
  • Home
  • Kehamilan
  • Bayi
  • Balita
  • Dunia Bunda
  • Keluarga
  • Inspirasi
  • Halo Ayah
No Result
View All Result
Halobunda.com
No Result
View All Result
Home Bayi

Bagaimana Memilih Jenis Gendongan yang Tepat untuk Bayi?

Zahra Firdausiah Oleh Zahra Firdausiah
31 Januari 2020
Bagaimana Memilih Jenis Gendongan yang Tepat untuk Bayi?
Share ke FacebookShare ke TwitterShare ke WhatsappShare ke Line

Halobunda.com – Halobunda, menggendong adalah cara yang praktis untuk membangun kedekatan antara orangtua dan bayi. Selain itu memudahkan orangtua untuk bebas melakukan kegiatan lain seperti pekerjaan rumah.

Bahkan menurut para ahli, menggendong bisa membantu stimulasi indera anak terutama indera peraba dan indera vestibular (gerakan). Nah banyak sekali, kan, manfaat menggendong. Maka tak perlu khawatir ya bun saat ada yang bilang Jangan digendong terus anaknya nanti bawa tangan! Itu hanya mitos!

Dalam menggendong kita juga tidak boleh ngasal lho. Menggendong dan memilih gendongan untuk bayi tidak boleh sembarangan. Selain mementingkan keamanan bayi, kenyamanan penggendong juga menjadi poin penting.

Saat menggendong pastikan kain gendongan dipasang secara erat, sehingga bayi merasa seperti dipeluk. Selain itu gendongan dapat menopang leher dan punggung bayi dengan sempurna.

“Gendongan yang ergonomis dapat mendukung pertumbuhan tulang bayi dengan optimal dan nyaman digunakan baik bagi anak yang digendong maupun penggendongnya,” ujar Thiva Babywearing Consultant in training – School of Babywearing UK.

Nah berikut ini beberapa jenis gendongan yang sesuai dengan usia bayi:

  • Pouch sling/ Geos

Foto: website babyktan.com

Jenis gendongan ini berupa kain yang elastis seperti kaos. Penggunaannya bisa dikalungkan seperti selempang. Gendongan jenis pouch/geos sangat praktis bagi orang tua yang baru belajar menggendong karena penggunannya yang sangat mudah.

Geos direkomendasikan untuk bayi berusia 4 bulan ke atas saat sudah bisa mengangkat kepala.

Meski begitu gendongan geos memiliki kekurangan yakni harus menyesuaikan ukuran tubuh penggendong. Selain itu tumpuannya hanya di satu bahu sehingga menyebabkan cepat pegal.

“Pastikan top rail (bagian atas gendongan) cukup erat, caranya bisa melipat kain geos ke arah luar. Pastikan juga memilih ukuran yang tepat karena kalau terlalu longgar menggendong jadi kurang supportif,” jelas Thiva.

  • Jarik/Selendang

Foto: instagram mommygolda

Salah satu jenis gendongan yang mudah dicari dan tak lekang oleh waktu. Sejak zaman nenek hingga sekarang jarik masih terus digunakan. Selain harganya yang terjangkau, jarik juga bisa digunakan bergantian dengan penggendong lain tanpa harus memakai ukuran tubuh penggendong.

Jarik bisa digunakan sejak usia 0 bulan hingga balita. Hanya saja karena bertumpu pada satu bahu saja, maka menggendong jadi mudah pegal.

  • Ringsling

Mirip jarik, ringsling berupa kain yang panjangnya bisa sekitar 2 meter. Bedanya, pada ringsling terdapat dua ring untuk mengencangkan ikatan gendongan.

Ringsling termasuk mudah diatur panjang pendeknya. Selain itu mudah dibawa dan ringkas. Gendongan jenis ini bisa digunakan sejak newborn hingga balita. Kelemahannya mirip jarik yakni hanya bertumpu pada satu bahu sehingga menyebabkan cepat pegal jika terlalu lama menggendong menggunakan jenis ringsling. 

  • Woven Wrap

Foto: instagram makgendong

Gendongan yang berbahan katun, linen atau wol ini sangat cocok digunakan untuk bayi 0 bulan hingga balita. Bunda bisa menggunakannya dengan berbagai posisi seperti di depan, di pinggul atau punggung. Dengan gendongan ini, bayi seperti terbungkus dengan sempurna dan membuat hangat.

Hanya saja bentuknya yang panjang membutuhkan latihan bagi penggendong pemula.

  • Stretchy Wrap

Foto: instagram bayikuid

Fungsinya sama seperti woven wrap , hanya berbeda pada bahannya. Stretchy wrap berbahan dasar kain elastis seperti kaus atau katun. Sangat direkomendasikan penggunaannya sejak newborn. Tapi jika bayi bertambah usia dan berat makan stretchy wrap bisa molor.

  • Soft-structured carrier (SSC)

Foto: website boba.com

Gendongan ini sekilas terlihat mirip ransel. Memiliki buckle dan terdapat kain pada bagian bawah tempat bayi duduk yang cukup lebar. Fungsinya untuk dudukan bagi pinggul dan kaki bayi.

SSC bisa digunakan sejak usia dua bulan hingga balita dengan catatan memerhatikan BB bayi, bahan , serta bagaimana setting yang benar.

“Sebaiknya pilih bahan yang bisa mengikuti bentuk tulang bayi. Lebih baik menggunakan WCSSC (Wrap Corversion Soft Structured Carrier) karena bahan lebih lembut dan bisa mengikuti bentuk punggung bayi dengan sempurna, jadi bukan bayi yang mengikuti bentuk body panel,” jelas Thiva.

  • Mehdai

Foto: website daiesu.com

Gendongan mehdai menggabungkan fitur wrap dan SSC. Jadi ada buckle dan berupa kain yang panjang, hanya saja lebih nyaman daripada SSC. Sebab semua strap diikatkan ke seluruh tubuh sehingga menopang seluruh punggung, leher secara sempurna dan tidak berat sebelah.

Dari semua jenis gendongan yang disebutkan, bunda paling suka jenis gendongan yang mana?

*sumber: kulwapp bersama Malang Babywearers

Artikel Sebelumnya

Cara Jitu Tidur Nyaman Saat Hamil

Artikel Selanjutnya

Apa itu Paternity Leave dan Mengapa Menjadi Isu Besar di Jepang?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULER

Ini 7 Tanda Kalau Bunda Hamil Kembar!

Ini 7 Tanda Kalau Bunda Hamil Kembar!

Apa itu Paternity Leave dan Mengapa Menjadi Isu Besar di Jepang?

Apa itu Paternity Leave dan Mengapa Menjadi Isu Besar di Jepang?

busui positif corona

Bolehkah Ibu Menyusui Positif Corona Tetap Memberikan ASI?

Lima Gangguan pada Bayi Baru Lahir dan Cara Mengatasinya

Lima Gangguan pada Bayi Baru Lahir dan Cara Mengatasinya

Yuk, Kenali Pola Tidur Bayi

Yuk, Kenali Pola Tidur Bayi

  • About
  • Shop
  • Forum
  • Contact
Kontak: halobundacom@gmail.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Kehamilan
  • Bayi
  • Balita
  • Dunia Bunda
  • Keluarga
  • Inspirasi
  • Halo Ayah

Copyright © 2020, Halobunda.com